
Bagi saya, kuliah adalah hal yang sangat penting. Namun, saya sadar bahwa bapak ibu saya yang hanya berprofesi sebagai buruh tani, dan masih mempunyai adik yang perlu sekolah, adalah hal yang berat untuk mencapai tahap kuliah. Ketika lulus sma, saya mau menyerah saja. Akan tetapi, ternyata saya justru dimarahi bapak ibu saya. Saya diminta ikut SNMPTN. Masalah biaya, pasti ada jalan. Hanya begitulah perkataan mereka. Alhamdulillah, saya lolos dan diterim di Teknik Material dan Metalurgi ITS. Dengan hanya berbekal 1 juta, saya berangkat ke Surabaya sendiri. SPP dan SPI saya diberi penangguhan oleh WR 3, sehingga saya bisa tetap kuliah. Tahun pertama kuliah, saya ikut seorang dosen, sehingga pengeluaran saya bisa saya tekan. Pada akhir tahun pertama kuliah, saya diberitahu senior saya mengenai beasiswa YTUB. Dengan mengucap bismillah, saya mencoba mendaftar. Alhamdulillah, saya diterima sebagai mahasiswa pertama ITS yang memperoleh beasiswa itu. SPP dan SPI saya dibayarkan oleh yayasan, saya mendapat uang saku perbulan sampai lulus S1, dan juga pembiayaan Tugas Akhir. Tiada kata yang bisa saya ucapkan, selain ucapan terima kasih yang sedalam dalamnya, kepada YTUB ITS, yang telah membantu saya mewujudkan cita cita saya kuliah. Untuk YTUB, saya berharap ke depannya semakin maju, tetap jaya, dan terus berkarya membantu mahasiswa ITS, pemuda pemudi harapan bangsa, agar bisa mengenyam bangku perkuliahan dan kelak menjadi agen perubahan bagi masyarakat Indonesia. Aaminn.